Buah adalah salah satu kebutuhan manusia akan vitamin. Kandungan vitamin alami dalam buah sangat diperlukan tubuh agar organ tubuh berfungsi dengan baik.
Kebutuhan akan buah-buahan inilah yang menjadi target pasar para pedagang buah. Bagi kalangan menengah keatas, konsumsi buah adalah kebutuhan sehari-hari. Sedangkan bagi kalangan bawah, konsumsi buah agak kurang sedikit dikarenakan lemahnya daya beli.
Sehingga prospek bisnis toko buah masíh sangat bagus ke depannya. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan jika ingin menekuni usaha toko buah ini, yaitu :
1. Lokasi toko buah, usahakan di lokasi jalan yang lalu lintasnya ramai.
2. Harga Buah, dalam penetapan harga harus anda perhatikan, apakah dengan system satuan atau system kilogram atau pun kombinasinya. Harga buahnya harus wajar, sesuai dengan kualitas buah.
3. Timbangan Buah, jika anda menetapkan system kilogram sebaiknya pakai timbangan digital yang ada settingan harganya. Sehingga bisa tepat jumlah harga dengan jumlah timbangan perkilogramnya.
4. Pembulatan Harga. Mungkin terdengar remeh, tapi ini sangat penting untuk kelangsungan usaha Toko Buah. Ada kisáh sebuah toko buah yang membulatkan harga timbangannya keatas bukan kebawah yang berakhir dengan bangkrutnya toko buah tersebut. Contohnya begini, pelanggan membeli jeruk yang harganya 15ribu/kilogram, yang setelah ditimbang dengan timbangan digital tertera jumlahnya 1,04kilogram dengan harga sekitar Rp. 15.600,- . Nah toko buah tersebut malah membulatkan keatas kepada pelanggan dengan menyebut harga menjadi Rp.16.000,- yang harus dibayar. Alhasil banyak pelanggan kecewa dan tidak mau dating lagi, yang ujung-ujungnya toko buah tersebut bangkrut karena tidak ada lagi yang membeli buahnya. Kesalahan toko buah tersebut adalah tidak adanya prinsip “customer oriented”, tapi malah memakai prinsip “profit oriented”. Sebenarnya hal remeh ini banyak sây lihat di toko buah langganan saya yang lumayan ramai pembelinya, toko buah ini selalu membulatkan harga kebawah dan memberikan “bonus buah” di setiap pembelian kepada pelanggannya.
5. Kualitas Buah. Tentukan kualitas buah sesuai dengan target pasar yang ingin anda tuju. Jika anda menargetkan masyarakat kelas bawah, maka kualitas buah tidak terlalu diperhatikan, yang terpenting adalah harga yang “terjangkau”. Sedangkan jika anda ingin menargetkan masyarakat kelas menengah atas, sebaiknya anda hanya menjual buah-buah dengan kualitas terbaik.
6. Kejujuran. Katakan kepada pelanggan yang sebenarnya, apakah buah itu asam, manis, pahit, dan lainnya. Jangan sekali-kali membohongi pelanggan dengan mengatakan buah itu manis padahal tahu kalau rasanya memang agak asam. Berikan tester kepada pelanggan, biar pelanggan sendiri yang menilai buah itu.
7. Jangan Menjual Buah yang Sedikit Lagi Busuk. Juallah buah yang masih segar dan masih layak untuk dikonsumsi. Selalu sortir setiap hari buah-buah yang busuk dengan yang segar, agar yang segar tidak ikut busuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar