Bagaimana Cara Merubah Nasib

Respons: 0 komentar

nasib

“watch your thoughts, they become words.
watch your words, they become actions.
watch your actions, they become habits.
watch your habits, they become character.
watch your character, it becomes your DESTINY”


“perhatikan pikiran-pikiranmu, karena akan menjadi kata-katamu.
perhatikan kata-kata mu, karena akan menjadi tindakan-tindakanmu.
perhatikan tindakan-tindakanmu, karena akan menjadi kebiasaan-kebiasaanmu.
perhatikan kebiasaan-kebiasaanmu, karena akan menjadi watakmu.
dan perhatikan watakmu, karena itulah yang akan membentuk NASIB-mu”.

Nah sekarang tahu kan, kenapa nasib kita menjadi seperti sekarang ini?  ternyata berawal dari pikiran-pikiran kita. apa yang kita pikirkan setiap hari akan selalu menjadi kata-kata dan tindakan kita. anda pasti bisa menilai kepribadian seseorang itu hanya dengan memperhatikan kata-kata dan tindakan-tindakannya. kalau anda punya sedikit waktu untuk disisihkan, cobalah survey dengan melakukan observasi/pengamatan terhadap sikap dan sifat dari dua orang yang berlainan kondisi keuangannya. perhatikan orang-orang kaya, bagaimana cara mereka berbicara, bagaimana cara mereka bersikap terhadap orang lain. bandingkan dengan orang miskin yang anda tahu/kenal, bagaimana cara mereka berbicara dan bersikap terhadap kehidupan.

jadi rumusnya begini ; 
pemikiran - kata - tindakan - kebiasaan - watak  -nasib (sukses/gagal)

Sekarang yang harus dilakukan untuk merubah nasib anda adalah mereview kembali watak anda, buat daftar tertulis tentang sifat dan sikap anda sehari-hari. dan jabarkan lebih luas lagi secara lebih detil kebiasaan-kebiasaan apa yang telah terbentuk dalam hidup sehari-hari anda. buat dua bagian watak, watak yang bagus dan jelek. watak yang bagus itu terbentuk dari kebiasaan apa? watak jelek ini terbentuk dari kebiasaan yang mana?

Kebiasaan yang bagus dipertahankan bahkan kalau mungkin ditingkatkan porsinya agar mendapatkan hasil yang optimal. sedangkan watak yang buruk harus diteliti secara mendalam kebiasaan-kebiasaan yang membentuknya, lalu niatkan untuk menghancurkannya dan mulai membangun watak yang sebaliknya. Lakukan kebiasaan-kebiasaan baru untuk membangun watak yang diinginkan tersebut, cobalah selama 2 bulan. jika anda bisa bertahan dengan kebiasaan baru selama 2 bulan, kemungkinan besar watak lama akan hilang dengan sendirinya.

misalkan seperti ini, jika anda bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha tetapi anda tidak memiliki watak seorang pengusaha yaitu kerja keras, mau belajar, berani mengambil resiko. sedangkan watak anda; malas (penyakit orang kebanyakan nih), emoh belajar, dan ga berani ambil resiko.

Yang harus anda lakukan adalah mencoba kebiasaan baru yaitu perang terhadap rasa malas dengan selalu membuat kegiatan yang berguna dan tidak membuang -buang waktu dengan berleha-leha atau melamun, mengembangkan minat untuk belajar sesuatu yang baru setiap hari (orang menjadi bodoh bukan karena kemampuan otaknya yang kurang, tetapi umumnya karena rasa enggan/malas untuk belajar), juga anda perlu mengembangkan kebiasaan yang menuntut adanya keberanian dalam tindakan yang mengandung resiko.

itu hanya sebagai contoh saja, anda harus bisa mengembangkan watak anda sendiri sesuai dengan minat/cita-cita dan kemampuan anda.


Tidak ada komentar:

Baca Juga

Copyright © Wirausaha untuk Mandiri

Sponsored By: GratisDesigned By: Habib Blog