Usaha Penitipan Motor

Respons: 0 komentar

bisnis titipan motor

Jakarta sebagai ibukota telah menarik jutaan orang untuk hilir mudik dengan berbagai aktifitas setiap harinya, bogor-jakarta, bekasi-jakarta, tangerang-jakarta, dan depok-jakarta. Tapi untungnya ada transportasi massal seperti kereta listrik commuter yang mampu melayani jutaan orang pulang pergi jakarta.

karena masalah jarak yang lumayan jauh, biasanya para pekerja yang bermotor akan menitipkan sepeda motornya di pagi hari di penitipan motor. Dan akan mengambil kembali motornya saat pulang kerja. Demikian banyaknya orang yang setiap hari pulang pergi dengan menggunakan kereta adalah prospek yang sangat bagus bagi warga sekitar stasiun untuk membuka usaha penitipan motor.

Usaha penitipan motor ini sebenarnya adalah bisnis yang sifatnya lokal. Karena hanya tempat-tempat yang kebetulan berdekatan dengan moda transportasi massal saja yang bisa menekuni bisnis ini. Jika anda bukan warga lokal, anda bisa mencari tempat-tempat lain yang bisa disewa untuk menjalani usaha penitipan motor ini.

Besarnya penghasilan yang bisa didapatkan tergantung kepada luas parkir yang tersedia dan banyaknya saingan. Semakin luas maka semakin banyak motor yang bisa ditampung dan semakin besar pula penghasilan anda.

Berapa tarif yang bisa anda tetapkan? berkisar antara 3000 sampai dengan 5000 rupiah perhari permotor. jika tempat anda bisa menampung sekitar 100 motor, maka potensi penghasilan antara 300 ribu sampai dengan 500ribu perhari. Dikalikan dengan sekitar 20 hari kerja dalam sebulan bisa anda dapat sekitar 6 juta sampai 10juta. Setelah dikurangi biaya tenaga kerja, sewa tempat, listrik-air-sampah-keamanan, maka pendapatan bersih bisa antara 3juta sampai dengan 5juta perbulan. Itu dengan asumsi 100 motor perhari.

Jadi kunci sukses bisnis penitipan motor ini ada pada berapa banyak motor yang bisa anda tampung setiap harinya.

Standar Operasi Usaha Penitipan Motor :

  1. Motor masuk, berikan nomor identitas pada pemilik dan pada motor. Catat di buku catatan harian operasional. stang tidak dalam keadaan dikunci agar memudahkan untuk diatur. Helm juga diberi nomor.
  2. Keamanan kendaraan; karyawan harus menjaga setiap saat secara bergantian di titik terluar parkiran.
  3. Pengambilan motor; customer menunjukkan nomor identitas parkir. petugas menunjukkan/mengeluarkan motor yang diklaim. lalu customer membayar.
  4. Jika customer tidak dapat menunjukkan nomor identitas parkir, maka harus menunjukkan STNK asli dan membayar denda kehilangan nomor. motor tidak dapat diklaim, jika tidak menunjukkan STNK asli.
  5. Jika motor diambil melewati jam operasional maka akan dikenakan denda sebesar dua kali tarif parkir.
Usaha sampingan yang bisa dilakukan bersamaan dengan usaha penitipan motor ini adalah usaha cuci motor, jual asesoris motor, tambal ban, bengkel motor dan showroom motor.

Tidak ada komentar:

Baca Juga

Copyright © Wirausaha untuk Mandiri

Sponsored By: GratisDesigned By: Habib Blog