Beberapa tahun yang lalu saya sempat memiliki ide bisnis berupa toko spesialis jaket, karena saat itu memang belum ada. tapi tidak saya realisasikan, hanya sekedar ide. dan ternyata banyak juga orang yang memiliki ide yang sama seperti saya. buktinya toko spesialis jaket sudah banyak berdiri sekarang.
baik itu berbentuk toko atau model kaki lima yang memanfaatkan ruang pinggir jalan.
jika dilihat dari traffik, baik toko atau kaki lima sama-sama mempunyai peluang yang sama untuk "dilihat". tapi kenyataannya, yang model kaki lima lah yang lebih banyak pengunjung dan mendapatkan penjualan lebih banyak. ini dikarenakan faktor psikologi para pembeli, bahwa kaki lima adalah lebih murah daripada toko. padahal belum tentu, karena toko spesialis jaket juga banyak menawarkan jaket dengan harga yang cukup murah.
yang menjadi persoalan adalah cara marketing toko spesialis jaket dalam menarik pelanggan agar tidak kalah dengan yang model kaki lima. keadaannya hampir sama dengan toko-toko umum lainnya yang khas indonesia, yang kurang mau untuk melakukan pengiklanan. mereka cenderung pasif, hanya menunggu calon pembeli datang ke toko. padahal, jika toko mereka ingin lebih ramai dikunjungi dan mendapatkan lebih banyak penjualan, mereka harus sangat aktif dalam marketing terutama periklanan. contoh; buat spanduk yang atraktif tentang promo dengan diskon besar-besaran atau buat brosur dengan gambar full color yang berisi gambar jaket dan harganya. karena psikologi konsumen adalah menghindari toko yang tidak diketahui harga barangnya.
jaket mejeng |
itu dari segi iklan, dari segi ceruk pasar bisa lebih terspesialis lagi, dari hanya sekedar toko jaket. kenapa tidak ambil ceruk pasar spesialis jaket ABG alias jaket untuk mejeng yang bisa dikombinasikan dengan sweater, atau spesialis jaket olahraga, atau spesialis jaket wanita, atau bahkan spesialis jaket pesta atau jaket semi resmi. jadi toko jaket tidak sekedar jaket untuk berkendara saja.
intinya, jadilah sapi ungu. bukan sekedar sapi biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar