Banyak orang yang bingung untuk memulai usahanya sendiri, dan bingung nya komplek. Saking kompleknya akhirnya malah tidak jadi usaha.
Berikut adalah langkah-langkah memulai usaha :
- Tentukan type bisnis yang ingin dimasuki, apakah usaha home industri, perdagangan (ritel/grosir), atau jasa. Sesuaikan dengan minat dan kesukaan anda, semakin anda menyukai bidang tersebut semakin bagus.
- Tentukan jumlah modal minimum yang harus dimiliki. Hitung jumlah modal investasi dan modal kerja selama tiga bulan pertama. Modal kerja tiga bulan pertama adalah sangat penting, karena bisnis tidak bisa diharapkan untuk mampu menghidupi dirinya sendiri dalam tiga bulan pertama itu. Jika anda tidak memiliki modal kerja selama tiga bulan pertama, sebaiknya anda berpikir keras untuk mencari alternatif pembiayaan lain. Seperti kemitraan dengan orang yang memiliki dana adalah lebih baik. Jangan sekali-kali mengambil hutang bank (apalagi hutang dari kartu kredit) untuk membiayai usaha anda. Hutang bank boleh diambil hanya untuk pengembangan apabila usaha sudah cukup maju dan memiliki cashflow yang bagus.
- Lakukan riset pasar. Cari info sebanyak mungkin segala sesuatu yang berkaitan produk anda. Mulai dari supplier, tempat usaha, pesaing, calon pelanggan, harga, kualitas, dan seterusnya.
- Buat perencanaan bisnis. Yang paling penting adalah membuat perencanaan produk, dan perencanaan pemasaran. Perencanaan produk difokuskan pada pembuatan produk yang memiliki perbedaan dengan produk kompetitor di pasaran (ingat teori purple cow). Perencanaan pemasaran harus mencakup semua yang berkaitan dengan strategi pemasaran produk yang efektif dan efisien.
- Lakukan sekarang juga. Jangan terlalu membuat perencanaan yang terlalu komplek, karena akan menyebabkan anda menjadi orang yang pesimistis. Perencanaan dibuat sebagai peta untuk mengarahkan kepada sasaran, bukan sebagai pembuat pesimis. Banyak orang yang menggebu-gebu dalam memulai usaha dan membuat bisnis plan yang kompleks (biasanya dari kalangan akademis dan kantoran). Dan ketika dalam pembuatan bisnis plan nya mengalami kebuntuan pada penyelesaiannya (karena ingin sempurna), malah akhirnya urung untuk memulai usaha, karena setelah diriset sebegitu dalamnya dia mengetahui apa saja yang akan menjadi rintangannya dalam usaha tersebut. Just Do It ! langsung action…. Itulah perbedaan entrepreneur dengan ‘orang biasa’. Entrepreneur action dahulu, berpikir kemudian. ‘Orang biasa’ berpikir, tidak pernah bertindak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar