Dari sini lah Ryland mencium aroma "peluang usaha" membuka usaha cafe di depan rumahnya. Rylan pagi-pagi sekali sudah membuat beberapa kue dan minuman seperti kopi serta juice. ia membuka meja lipat dan menyediakan beberapa kursi di dekat jalan pedestrian depan rumahnya. walau tidak bisa membuka cafenya setiap hari Ryland tetap semangat, karena orang tua Ryland belum mengijinkan anaknya untuk total dalam usaha. terkadang Ryland bahkan mampu mendapatkan uang 100 dollar lebih dalam sehari berjualan atau sekitar satu juta rupiah.
Orang tua Ryland mengungkapkan bahwa Ryland sudah memiliki minat dalam usaha atau entrepreneurship sejak masih berumur tiga tahun. saat itu ia sudah mengungkapkan ingin membuka restoran miliknya sendiri. dan kini saat berumur tujuh tahun ia sudah mengeksekusi impiannya, walau masih sangat sederhana.
pesan moral yang bisa kita dapatkan disini adalah mungkin kita harus memiliki keberanian seorang anak berumur tujuh tahun untuk membuka usaha. karena keberanian membuka usaha ketika umur dewasa mulai menurun karena faktor "pertimbangan". pertimbangan apakah usaha ini akan maju, pertimbangan banyak pesaing, pertimbangan modal, pertimbangan kerugian, dan banyak pertimbangan lainnya.
mari kita contoh Ryland dalam membuka usaha. mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang, dan tak perlu banyak pertimbangan. just action.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar